cerpen
Oleh : Dicky Kurnia Darmawan
3 Kalimat 2 Penjeda 1 Maksud
Pada suatu hari ada seorang cewek
bernama Afra berparas cantik berambut panjang dan jadi anak gaul jakarta. Namun
dibalik itu semua dia mempunya keluarga yang kelam, keluarga yang tak utuh.
Papah dan Mamahnya bercerai dan dia tinggal bersama Tantenya. Afra masih duduk
disekolah menengah atas kelas 11. Namun dikarenakan kondisi seperti itu, dia
udah gasekolah lagi semenjak lulus dari smp. Kehidupannya hanya hura hura
menghamburkan uang, seperti belanja, ke bar, narkoba, dan apapun hal yang tak
sepantasnya dia lakukan.
Afra termasuk anak yang famous.
Semua jejaring sosial dia punya akunnya. Soal pulsa, dia udah gamikirin lagi.
Ada aja cowok yang nantinya bakal ngisiin pulsa ke hp nya. Karena modal
kecantikannya.
Iqbal, cowok yang dulunya satu SMP
dengan Afra. Mereka ga deket selama di SMP. Iqbal anak biasa aja sedangkan Afra
anak famous disekolahnya. Tapi Iqbal orang yang sering memperhatikan sesuatu
yang janggal. Dia udah memperhatikan Afra sejak berecrainya orang tua Afra
ketika kelas 8. Afra jadi berubah. Afra gabisa bedain mana sekolah dan mana
mall. Kebetulan Afra rumahnya gajauh dari rumah Iqbal. Dia kaget ketika tau Afra
ga melanjutkan sekolahnya. Iqbal aja gapernah main sama Afra, gimana dia mau
tau kenapa penyebabnya.
Kondisi kesehatan Afra semakin
menurun karena obat yang ia minum membuat tubuhnya hancur. Muka Afra pucat. Dan
Afra hanya keluar rumah sesekali untuk ke warung. Tak ada satu teman pun yang
menjenguk atau kerumah Afra. Memang Afra anak yang famous tapi ketika dia
terpuruk teman teman itu kemana?
Iqba yang tak tega melihat Afra, akhirnya
memberanikan diri untuk kerumah Afra. Iqbal memperkenalkan dia siapa mungkin
Afra hanya tau muka Iqbal saja karena dulu smp pun mereka tak main bersama.
Afra sempat canggung karena Afra berfikir ada orang yang baik dan peduli
padahal dulu dia gapernah main bareng.
Iqbal mampu mengambil hati Afra dan
Afra mulai bercerita keluh kesahnya selama ini. Terlarut dalam cerita, Afra
memeluk iqbal. Takpernah ia rasakan rasa senyaman ini. Melepaskan semua keluh
kesah kepada orang yang membuatnya lepas untuk bercerita. Iqbal hanya bisa
terdiam ketika afra memeluk dirinya dan mulai memberanikan diri untuk mengelus
rambut Afra yang terurai.
Berangsur membaik kesehatan Afra
semenjak mengenal Iqbal. Iqbal menjadi obat untuk Afra. Afra merubah kebiasaan
buruknya. Dia niat lagi untuk sekolah. Tapi karena sesuatu hal dia harus
menunggu 1 tahun lagi untuk bisa sekolah. Hari hari bersama Iqbal, afra lalui.
Afra seperti hidup kembali. Segala tempat yang membuat Afra senang, Iqbal
selalu turuti. Iqbal tak mau lagi melihat Afra sedih. Seperti nonton, pergi ke
mall, ke taman, foto foto itu yang buat bahagia Afra karena dilakuin bersama
dengan iqbal.
Suatu ketika sepulang dari nonton,
Afra mengajak Iqbal untuk masuk ke sebuah toko sepatu. Afra mau sepatu itu.
Tapi melihat kondisi sekarang tak memungkinkan Afra untuk membelinya. Ekonomi Afra
tak seperti dulu. Setelah melihat lihat terus menerus akirnya dia menaruh
kembali sepatunya dan mulai beranjak pergi. Iqbal tau maksud Afra. Namun Iqbal
juga lagi ga punya uang sebanyak itu untuk membeli sepatu itu. Bahkan diapun
tak pernah membeli sepatu semahal itu. Iqbal bertekad untuk membelikan sepatu
itu kepada Afra, tanpa sepengetahuan Afra.
Teman lama Afra main kerumah Afra.
Teman yang dulu bandel bareng dengan Afra. Afra becandaan seperti dulu ketika
mereka bermain bersama. Temu kangen antar keduanya. Dia rio. Rio kini udah
gabandel lagi seperti dulu. Dia tetep gaul tapi gaul yang beneran dikit. Rio mengajak
Afra jalan jalan berdua. Ketika mereka berboncengan dengan menaiki motor Rio, Iqbal
yang sedang lewat melihat mereka berdua. Hati Iqbal sakit.
Semenjak kembali bermain dengan Rio,
Afra jadi susah ditemui. Ketika Iqbal main kerumah Afra, Afra selalu tak ada
dirumahnya. Berkali kali Iqbal mencoba kembali kerumah Afra. Keesokan harinya
sepulang sekolah, Iqbal kerumah Afra dan lagi lagi Afra tak ada dirumah. Iqbal menunggu
dirumah Afra sampai afra pulang.
Akhirnya Afra sampai dirumah. Iqbal
yang terlalu lama menunggu kedatangan Afra dia tertidur. Dan terbangun ketika
mendengar suara motor Rio. Iqbal memperhatikan dan tak menyapa afra. Namun tak
disangka, Iqbal melihat Rio mencium kening Afra dan Rio mengatakan bahasa
bahasa layaknya orang yang berpacaran.
Ditengah kejadian itu, yang tadinya
Iqbal hanya memperhatikan, kini Iqbal beranjak dari bangku dan keluar dari
rumah Afra. Afra melihat dan menyapa Iqbal menanyakan kenapa Iqbal ada dirumah
dia. Namun karena sakit hatinya Iqbal melihat itu dia acuhkan Afra dan berjalan
terus tanpa menengok sedikitpun.
Akhirnya duit itu terkumpul. Namun Iqbal
berfikir buat apa dia memebelikan sepatu untuk Afra. Tapi karena tabungan itu niatnya
untuk membelikan sepatu Afra, akhirnya dia ke toko sepatu itu dan membelikan
sepatu yang Afra inginkan tanpa sepengetahuan Afra.
Tak ada moment yang tepat untuk
memberikan sepatu itu kepada Afra. Rasa canggung itu muncul lagi layaknya dulu
seperti iqbal belum mengenal Afra. Afra pun kini sibuk dengan Rio. Entah mereka
sudah pacaran mungkin. Dibenak Iqbal bagaimana sepatu ini bisa dikasih dengan
moment yang tepat.
Hari kepindahan Iqbal. Karena Ayah
dan Ibunya sudah dahulu pergi. Ayahnya pindah tugas ke bandung. Karena kemarin
Iqbal masih ada keperluan, Ayah dan Ibunya pergi duluan.
Sepulang
sekolah dia memegang-megang sepatu itu. Ini hari terakhir Iqbal disini. Iqbal
harus kasih ini ke Afra. Nanti sore Iqbal udah harus ke stasiun untuk menyusul
orang tuanya ke bandung. Dia memberanikan diri ke rumah Afra. Menitipkan sepatu
itu ke pada Tantenya. Tantenya bingung kenapa Iqbal ngasih hadiah padahal ulang
tahun Afra masih 2 bulan lagi. Didalam box sepatu itu, Iqbal menulis surat
tentang perasaanya dan memberitahukan kepindahannya dan dia akan pergi sore
itu.
Afra sudah pulang. Ketika itu pukul
menunjukan angka 4 dan ia diberitahukan hadiah yang dititipkan kepada Tantenya.
Ia membukanya dan terkejut lalu dia membaca suratnya. Dia terharu matanya
berkaca kaca. Lalu ia bergegas ke stasiun untuk menyusul Iqbal yang sebentar
lag berangkat ke bandung.
Afra tiba di stasiun. Afra mencari
cari dimana Iqbal. Ia menemukan iqbal dan memeluk Iqbal dengan mengucapkan
kalimat “aku sayang kamu bal, aku mau kamu tetap disini, kamu hidup aku bal”
^^@SANDALKARET^^
^^@SANDALKARET^^
0 komentar:
Post a Comment