Entah bagaimana tuhan mempertemukan kita
Aku juga bingung kenapa kita bisa bertemu diwaktu, tempat,
dan suasana yang gak terduga
Seolah olah kau jawaban atas apa yang selalu aku doakan
Awal kita kenal pun, basa basi yang sangat basi yang kita
lontarkan
“lo anak mana” , “lo kenal si itu ga” , “iya gue juga suka
itu kok”
Menggali satu sama lain , mencoba masuk masing masing ke
dunia baru, dan berharap kita bisa bersatu
Waktu sejalan dengan kita, akhirnya kita disatukan dengan
banyak perbedaan.
Dari yang gak kenal sama sekali sampai akhirnya punya satu
ikatan
Kita pergi ketempat tempat baru, berdua, bercanda sampai
lupa waktu
Serasa kesenangan semua ada pada saat kita berdua
Mulai masuk dengan dunia temen satu sama lain
Aku main bareng temen kamu, begitupun sebaliknya
Kita masing masing nambah kenalan bahkan sahabat baru
keluarga kini masuk perlahan
orgtua ku penasaran, kamu itu siapa
begitupun sebaliknya
hari, bulan, bahkan tahun kita udah lewatin
Pasang surut mulai terasa, kita kaya perahu mencoba ketujuan
dengan banyak menerjang ombak
Perahu semakin rapuh dan akhirnya mulai perlahan tenggelam
“kita tetep temen ya” adalah ungkapan paling tidak nyata
Kita perlahan mulai saling menjauh bahkan kita gapernah
kenal lagi
Mencoba istirahatkan hati
Dengan menghapus semua kontak satu sama lain
Ungkapan ini benar
Dulu kita sedekat nadi, kini sejauh matahari.